Cerita Panas Mesum Dengan Penjaga Villa - Ardi (23) dan pacarnya Lina (21) masih sama2 menempuh kuliah disebuah perguruan tinggi negeri terkenal dikota Malang.”Anjrit Di, pacar lo bener2 Toge Pasar dech..hahaha”, hampir semua teman2 Ardi bilang seperti itu. Ya Lina memang memeliki dada dan pantat yang bisa dikatakan montok.
Cerita Panas Mesum
Cerita Panas Mesum Dengan Penjaga Villa - Tidak heran Banyak teman Ardi yang berpendapat seperti itu. Setiap hari tertentu mereka sering menginap disebuah villa (atau lebih tepatnya losmen karena bentuknya yg seperti kamar2 kontrakan) favorit mereka didaerah wisata S********* dibilangan kota Batu.
Tanpa sadar setiap mereka menginap di villa itu ada sepasang mata yang selalu mengawasi mereka terutama Lina. Sebut saja Joko (45) suami dari Tarni (37) perawat villa yang biasa mengantarkan handuk bersih dan sabun setiap ada tamu yang datang. Joko berkerja sebagai penjaga gerbang divilla itu. Dan Joko sangat hafal hari dan jam berapa Ardi dan Lina datang. Sore itu Tarni sudah berkemas2 karena ada keluarganya yang sakit di Surabaya. Namun karena ada tamu datang dia ingin menyiapkan keperluan tamunya dulu. Disinilah niat jahat Joko muncul, Karena sebenarnya Joko sudah lama terpesona dengan kemolekan tubuh Lina. Ketika Tarni hendak mengantarkan keperluan tamunnya dengan sigap Joko menghentikannya “Bu’e berangkat saja…nanti kemaleman dijalan, biar saya saja yang mengantarkan keperluan tamu”, ujar Joko. “Baiklah pa’e..titip rumah sama villa ya..bu’e sama Tole (anak laki2nya) paling cuma pergi 2hari”, dan tidak lama setelah itu Tarni pulang kerumah yang memang berada dibelakang villa untuk kemudian pergi. Joko pun tersenyum lebar mendengar ucapan Tarni.
Sementara itu didalam kamar Ardi sedang memeriksa kado yang memang sudah dibawanya. Hari itu Lina memang sedang berulang tahun dan Ardi bermaksud ingin memberikan kejutan kepada Lina.
” Yank aku punya kado special niy buat kamu ” sambil menunjukan sebuah bungkasan kecil kepada Lina. ” Apa itu Yank…? ” Tanya Lina sambil tersenyum. ” Wah tapi ada saratnya nih “. Jawab Ardi.
” Apa sih saratnya? kamu bikin penasaran aja dech” ujar Lina. ” Mata kamu harus ditutup dulu dan jgn dibuka sampai aku yang bukain “. ” OKe..!! “jawab Lina bersemangat. Setelah menutup rapat mata Lina , Ardi berniat memasangkan cincin ketika Lina sedang bugil,
dan mereka dikelilingi lilin2 ketika bercinta. Ketika sedang asik dengan lili2nnya Ardi terkejut mendengar suara pintu kamar mereka diketuk. ” Sebentar ya yank itu paling Bu Tarni nganterin anduk sama sabun ” ujar Ardi. Mendengar ucapan Ardi, Lina hanya menganggukan kepalanya.
Sempet kaget juga pas membuka pintu yang mengantarkan bukannya Bu Tarni tapi malah Pak Joko. “Loh kok malah Bapak yang nganterin ??”, tanya Ardi bingung. “iya mas istri baru saja menjenguk sodaranya yang sakit diSurabaya, karena takut kemalaman makanya biar saya saja yang mengantarkan”, jawab Joko ramah. Ketika sedang memberikan handuknya, tiba2 saja Joko langsung mendekap tubuh Ardi yang memang lebih kecil dari belakang. Lalu leher bagian belakang Ardi dipukul dan seketika itu pula Ardi pingsan. Sebenarnya letak villa itu jauh dari keramaian dan sedikit terpencil, namun agar tidak menggangu aksi busuknya Joko mengikat tangan dan kaki Ardi juga tidak lupa menyumpal mulut Ardi dengan kertas dan diplester. Setelah merasa cukup aman Joko mengunci pintu dan mendudukan Ardi disebuah kursi yang dihadapkan kespring bed. Ketika melihat Lina yang duduk diranjang dngn mata tertutup Joko tampak senang ” Wah gak perlu susah payah ngentot nih anak, pasti dia pikir saya pacarnya ” ucap Joko dalam hati. ” Yank kok lama sih surprisenya?? ” tanya Lina semakin. ” Apa Surprise ?”. Senyum Joko semakin mengembang.
Joko Cuma diam dan dia langsung menghampiri Lina lalu coba membuka resleting jaketnya. Joko sangat terkejut setelah menanggalkan jaket Lina, Karena ternyata dia langsung bisa melihat dua bukit kembar sebesar jeruk bali hanya ditutupi bra sedikit trasnparan bewarna merah. Joko membantu Lina berdiri, karena yakin itu Ardi Lina mulai membuka bra dan jeans ketatnya. Joko pun semakin melenelan ludah dalam2 dan setengah tak percaya apa yang sedang dilihatnya. “mimpi apa aku semalem?” pikir Joko. Lina coba meranggkul dan mencium Joko karena dia pikir itu Ardi. Tapi buru2 Joko menahan bibir mungil Lina “ssssssssttttttt,,,,,,”. Lina pun terdiam. Joko menuntun Lina berbaring diranjang dan mengikat kedua pergelangan tangannya diujung ranjang. Lina terlihat pasrah sambil berucap, “aduuh yank kok pake diiket2 segala sih, langsung kesurprisenya aja dong aku dah gak tahan nih…”. Mendengar suara Lina yang manja Joko langsung memulai menjilati kaki Lina yang sengaja tak diikatnya, “ sssshhh geli yank “ Lina mendesah merasakan ada lidah yg mengjilati seluruh kakinya. Desahan Lina semakin menjadi ketika lidah Joko mulai mengarah kepaha dan selangkangan. Lidah Joko sempat terhenti didepan m***k yang masih terbungkus G-string. Joko sedikit menggeser dan mulai memainkan lidahnya dibibir vagina Lina. Sesekali lidahnya dimasukan dalam2 ke m***k yang memang jauh lebih wangi dibandingkan milik istrinya. Lina sedikit kaget ketika jari yang lebih besar mulai dimasukkan kedalam lobang nikmatnya. Tapi Lina hanya bisa menikmati perlakuan “terus yank..lebih dalam lagi”. Ujarnya semakin lirih karena birahinya mulai memuncak. Hampir 10 menit Joko menjilat klirotis dan mengocok m***k Lina ketika tiba2 seluruh badan Lina menegang dan menyemburkan cairan kewajah Joko. Tubuh Lina masih lemas karena orgasme pertamanya ketika Joko bangun dan membuka seluruh pakainnya.
Tamparan keras menyadarkan Ardi . “ Hey bodoh jgn pingsan aja, kamu harus liat pacar kamu bakal ketagihan ngerasain rudal saya yang besar ini…hahaha”. kalimat itu yang dibisikan Joko ketelinga Ardi. “ Hhmmmmppphhhh”. Cuma itu yang bisa Ardi ucapkan. Ardi sempat terpaku ketika melihat ukuran k****l Joko yg 3x lebih besar dibanding miliknya. Tampak pas dengan badan kekar dan hitamnya. Tapi Ardi hanya bisa menggoyang-goyangkan kursi sambil mengeluarkan suara2 aneh dari mulutnya yang terhalang plester. Tampak wajah penuh penolakan melihat sebentar lagi wanita yang sangat dikasihinya akan digenjot oleh pria lain yang memiliki konti 3x lipat lebih besar dari miliknya. Ardi hanya bisa pasrah menyaksikan peristiwa itu.
Ardi hanya bisa melihat dari samping ranjang dengan tangan dan kaki terikat serta mulut yang disumpal ketika Joko mulai menaiki ranjang melepas penutup terakhir di tubuh Lina. Joko melirik sambil tersenyum kearah Ardi ketika rudal miliknya digesek-gesekkan kevagina Lina yang memang baru dicukur. “ Ssssshhh Yank ayo dimasukin aku udah gatel banget nih “. Desah Lina. Joko yang memang sudah sangat bernafsu mulai mencoba memasukan k****lnya perlahan, baru topi bajanya yang masuk bibir vagina & klirotis Lina sudah ikut tertarik kedalam . 4 sampai 5 kali dorongan barulah seluruh k****l Joko menghilang ditelan m***k sempit Lina.” aaaaaacchh “, erangan panjang dari mulut Lina. Dia sangat bingung kenapa konti Ardi bisa jadi sangat besar , “apa ini surprise dari Ardi…? “ pikir Lina. Yang jelas ada sensasi yg jauh lebih nikmat dirasakan Lina ketika k****l yang jauh lebih besar menyundul mulut rahimnya seakan2 tidak ada tempat lagi dilobang vaginanya. “ Kok bisa lobang sesempit itu dimasukin konti sebesar itu???”, pikir Ardi. Joko yg memang jauh lebih pengalaman coba memainkan birahi Lina. Sambil memejamkan mata dia hanya mendiamkan k****l besarnya dilobang Lina. Dan saat merasa Lina sudah mulai bisa menerima barulah Joko memaju mundurkan pantatnya pelan2. “aaachh sssshh”,hanya suara itu yang bisa Lina ucapkan. Joko pun makin bersemangat mendengarkan desahan2 Lina. Melihat adegan ini tanpa sadar Batang Ardi menegang. Karena belum pernah Ardi melihat Lina digenjot pria lain didepan matanya.
Hampir 20 menit tubuh putih mulus Lina digarap Joko. Lina tampak lemas karena selama ditunggangi Joko sempet 2x Lina orgasme. Ardi sampai terheran2 karena biasanya Lina jarang bisa orgasme. Apalagi sering kali Ardi sudah keburu keluar ketika Lina baru mau sampai. Mengetahui Lina melemah Joko menghentikan gerakannya. Ada rasa lega tapi juga kehilangan dirasakan Lina ketika k****l Joko dicabut dari lobangnya. Memahami kelelahan Lina , kedua puting mungil Lina dihisap dalam2 oleh Joko. Lidah Joko perpetualang keseluruh dada dan leher Lina. Sambil sesekali Joko memasukan kepala k****lnya ke lobang Lina. Terlihat bekas merah bekas cupangan Joko didaerah dada dan leher Lina. Menerima serangan ini birahi Lina kembali naik . “Yank masukin lagi ya” , ucapan terakhir Lina karena ketika Joko kembali menggenjot m***k sempit Lina hanya rintihan dan erangan yang keluar dari bibir Lina. 5 menit berselah Joko masih terlalu perkasa sampai akhirnya terpikir oleh Joko untuk membuka penutup mata Lina agar dia tau bahwa yang sebenanya sedang menungganginya bukan pacarnya melainkan Lelaki biadab bernama Joko. Sambil menghisap puting Lina , Joko coba membuka kain yang digunakan untuk menutup matanya. “Paaachh ooch jaanggannh’’, Lina tak percaya apa yg sedang terjadi. Dihadapannya ada Bapak2 tua yg sedang mengerjainya. “ampuuunnhh paaacckh , suudaaahh “, pinta Lina memelas. Saat matanya menatap Ardi tak berdaya ada rasa sedih tapi rasa itu berubah menjadi nikmat saat k****l Joko terus menghujam vagina yang selama ini hanya diberikan kepada Ardi.
Lina juga kagum merasakan keperkasaan Joko karena sudah hampir 1 jam Lina digarap Joko belum ada tanda2 Joko mau mengeluarkan spermanya malahan Lina terus mengalami orgasme beruntun. “ ssssshhhh aaaccch suuudaaah paaakkhh “, sesekali ucapan itu keluar saat serangan rudal raksasa milik Joko terus menerus diterimanya. Sebenarnya Lina juga menikmati pergumulan itu hanya saja di selalu memalingkan wajahnya dari hadapan Ardi yang dari tadi memperhatikan mereka. Lina masih menjaga perasaan Ardi.
Lagi2 Lina hampir mencapai puncak begitupun Joko, mengetahui hal itu Joko mempercepat gerakannya, tak hanya itu Joko juga membuka ikatan tangan Lina. “aakkuu keeeluuarrh paakhh” , Teriak Lina. “ Iyaaa Saayaangg akkuu juuggaa..aaachhhh “. Dan yang membuat Ardi sangat tercengang melihat kejadian itu , dimana tangan Lina yang sudah tidak terikat menekan erat2 pantat Pak Joko seakan tau mau melepasnya ketika cairan hangat menyembur dari m***k sempitnya. Disaat yang sama Joko menumpahkan begitu banyak sperma di liang vagina Lina, hal yang belum pernah dilakukan Ardi sebelumnya karna takut Lina hamil. Tapi memang birahi Lina yang sudah tidak terkontrol lagi Lina sudah tidak peduli akan hal itu. Ardi berpikir Lina juga menikmati perlakuan Joko terhadapnya. Dan yang lebih membuat Ardi cemburu sekaligus marah ketika sadar atau tidak Lina melumat Joko dengan penuh mesra dan tanpa paksaan layaknya suami istri yang kelelahan setelah habis2an bertarung diranjang. Setelah rudal Joko mulai mengecil barulah dia menariknya dan bangun. Lina tampak sangat kelelahan . “ Nak cantik sekarang ayo kita mandi dan jangan melawan kalau masih mau selamat “ ujar Joko dengan nada mengancam. Lina sempat melihat Ardi dan bilang “ sorry honey “. Ardi pun hanya pasrah melihat Lina digiring kekamar mandi yang ada sudut kamar. Dan Ardi hanya bisa membayangkan apa yang bakalan terjadi disana.
Akal bulus Joko tidak berhenti sampai disitu sesampainya dikamar mandi Joko teringat ucapan Lina tentang Surprise akhirnya dia coba menghasut Lina. “ maaf ya cantik, saya sebenernya tidak mau melakukan hal ini ke wanita baik2 seperti kamu”. Ujar Joko coba mempengaruhi Lina. “ Tapi sebenarnya semua ini rencana pacar kamu itu. Dia meminta saya menjalankan kemauannya untuk membuat kejutan kepadamu”. “Pacarmu bilang dia pengen ngeliat kamu dientot lelaki lain”. Joko memperjelas lagi. “ Apaaa…!! Jadi ini scenarionya Ardi. Sial betul dia, memang aku cewe apaan..” Lina naik darah mulai terhasut kebohongan Joko. “ Baiklah klo itu mau nya, dia akan melihat semuanya.” Ucap Lina lagi.
Lina yang emosi karena tipuan Joko berubah menjadi binal. Dia membuka pintu kamar mandi dan menarik Joko disudut kamar mandi. Dari arah itu Ardi dapat melihat dengan sangat jelas Lina dan Joko saling bertukar lidah sambil berpelukan mesra. Ardi pun semakin binggung melihat perubahan sikap Lina itu. Lina yang tadinya pendiam dan sempat iba melihat Ardi berubah menjadi binal dengan tatapan matanya seakan ingin menunjukan sesuatu kepada Ardi. “ aaachhh enakkhh sayaaanghh “ ringis Joko keenakan ketika lidah Lina mulai menjalar keleher dan menghisap puting hitam Joko. Tidak berhenti sampai kesitu jilatan Lina mulai turun keselangkangan Joko. K****l besar itu mulai dihisap Lina, walau terlihat agak kesulitan tapi batang Joko bisa dihisapnya dalam2 sambil sesekali jilatannya diarah kan ke buah pelir Joko dengan lihai.
Joko menarik Lina berdiri dan membalik tubuh sexy Lina menghadap ke pintu. Joko jongkok dan mulai menghisap rakus kemaluan Lina. “ Yaa sayaanggh isaaaph teerrruuuzz sshhhh”, racau Lina mulai bangkit lagi birahinya. Joko mulai kesetanan dia berdiri dan mulai memasukan batangnya kevagina Lina. “ sssshhh ooohhh” Desah Lina saat seluruh batang Joko dimasukkan. Joko mulai menggenjot sambil tangannya meraba dan memutar2 kedua puting Lina dari belakang. “plok plok plok plok” terdengar suara dua kelamin yang beradu. “k****l muuu enaaak sayaangg…teruuuzz entooot akuu…”. Joko tidak bisa menjawab karena tiba2 Lina menengok kebelakang dan langsung menyambar bibir Joko. Lina yang birahinya sudah tak beraturan menahan gerakan Joko dan melepaskan kemaluaannya, kemudian menyuruh Joko duduk diclosed dan menaiki batang perkasa Joko. Bak penunggang Rodeo Lina bergoyang sangat liar.
15 menit berselang Joko mencoba berdiri sambil menggendong Lina dengan k*****l yang masih menancap. Dan tanpa aba2 Joko menutup pintu kamar mandi untuk kemudian kembali mengerjai Lina sepuas hatinya. Ardi penasaran akan apa yang terjadi didalam sana. Hanya jeritan kenikmatan Lina dan Joko yang bisa didengar Ardi. Selama 40 menit didalam sana Ardi sempat mendengar beberapa kali Lina berteriak histeris menandakan lagi Lina mendapat orgasme beruntun dan terakhir Joko melenguh panjang. Ardi baru bisa bernafas lega ketika jeritan2 tadi menghilang dan hanya terdengar suara kucuran shower menandakan 2 insan didalamnya sedang mandi bersama layaknya kekasih yang sedang kasmaran.
Joko dan Lina sudah berlilitkan handuk sekeluarnya dari sana. Lina menggandeng tangan Joko dan bilang “ sayang abis ini kita makan dulu yuk, aku laper nih…” ajak Lina manja. Joko menganggukan kepalanya sambil tersenyum. Kemudian mereka berpakaian , Lina sama sekali tidak melirik kearah Ardi seakan-akan hanya ada Lina dan Joko diruangan itu. Akhirnnya Ardi hanya bisa mendengar pintu ditutup dan suara motor yang mulai menjauh meninggalkannya sendiri. Udara kota Batu yang dingin membuat Ardi tertidur.
2 jam berselang Ardi masih tertidur diposisinya semula. Sampai akhirnya Ardi terbangun dan melihat Joko berjongkok membelakanginya sambil bibirnya menjelajahi seluruh kemaluan Lina yang duduk dipinggir ranjang sambil tangannya menjambak rambut Joko. Menyadari korbannya terbangun Joko menghentikan aktifitasnya. “ Sayang aku mau liat dong , seberapa kuat laki2 sialan ini “. Lina tersenyum seolah tau kemaun Joko dengan sigap Lina pun membuka celana Ardi dan langsung memasukan batang Ardi yang memang sudah berdiri melihat adegan Lina dan Joko barusan. Tanpa komando Lina mulai bergoyang dipangkuan Ardi. Lina merasakan hambar karena batang Ardi memang tidak seperkasa milik Joko.
15 detik bertahan akhirnya Ardi mengeluarkan spermanya. Lina semakin mempercepatnya kocokannya tapi tersadar karena k****l Ardi tiba2 menciut dan keluar sendiri dari lobang Lina. Sambil berdiri Lina membersihkan vaginanya dengan handuk. “ Ach bikin kotornya aja nih..!!! emang dasar cowo loyo…!!!”, Lina marah2. Sambil tersenyum puas Joko mengampiri Ardi , “Hey tolol Cuma segitu kemampuanmu ?”. bentak Joko
“ Sekarang kamu liat bagaimana seharusnya memperlakukan wanita secantik ini” ucapnya terhadap Ardi.
Merasa tersanjung Lina pun memeluk mesra tubuh kekar Joko seraya berucap,
“ Ach sayang kamu bisa aja, ayo kita mulai lagi…aku dah gak tahan disodok punyamu yang perkasa ini, gak kaya punya cowo sialan itu…LOYO …!!!sambil menggengam batang Joko. Ardi Cuma semakin lemas dan pasrah mendengar ucapan Lina tadi.
Sepanjang malam itu Lina dan Joko menumpahkan birahinya diatas ranjang tentunya dihadapan Ardi. Semua posisi dicoba oleh Joko . Entah berapa kali Joko sudah memuncratkan spermanya divagina sempit itu. Sedangkan Ardi juga berulang kali mendengar jeritan histeris dari Lina saat mendapatkan orgamse. Barulah sekitar pukul 3 pagi Lina tertidur dipelukan Joko. Ardi dapat melihat Joko dan Lina yang tidak berbusana ketika tertidur sambil berpelukan mesra layaknya suami istri yang kelelahan setelah bertarung habis-habisan diranjang. Ardi hanya bisa terdiam menyaksikan kejadian itu dan akhirnya Ardi pun tertidur tanpa bisa berbuat apa-apa.
0 comments:
Post a Comment