Warung Bebas

Friday, July 19, 2013

Apa Sih Cinta itu?????

Apa sih sebenarnya cinta itu?? pertanyaan itu selalu muncul dalam pikiranku. jujur aku sendiri bingung untuk mendefinisikan apa itu “cinta”. cinta yang aku maksud di sini adalah cinta dengan lawan jenis. sering aku temukan fakta tentang cinta itu dalam dalam kehidupan ku. fakta itu pun beragam, kadang sedih, kadang senang atau banyak juga yang dilema. kadang ketemu temen, yang nangis sendiri atau senyum-senyum saat baca sms. banyak juga yang ngelamun yang gak jelas. jadi bingung segitu besarkah pengaruh cinta?? belum lagi yang sampai frustasi…….
ckkkkkk….mudah2n kita semua terhindar dari cinta yang merugikan seperti itu. aminnn….
barusan aku nanya sama temen aku, apa sih cinta itu? dan dia bilang, cinta itu lebih berat dan lebih besar. cinta itu datang dari hati dan sulit diungkapkan dengan kata2. cinta itu lebih dari sekedar suka atau sayang. ya..itulah cinta menurut  dia….setiap kita pasti punya persepsi masing2kan!!!
seseorang yang sedang lagi kasmaran, akan lebih senang menghabiskan waktunya bersama orang yang mereka cintai. kadang setiap saat kelihatan selalu bersama. walaupun habis ketemu, nyampe di kos (bagi yang ngekos ne) masih lanjut telvonan sampe entah jam berapa. apalagi yang anak kuliahan, yang jauh dari orang tua. yang merasa bebas. mereka mungkin bisa lupa dengan tujuan utamanya yaitu kuliah. setiap hari pergi berdua, dikampus berdua, ntar kalau sudah malam yang mau pulang ya pulang ke kos dan langsung telvonan. kayak tanpa beban kuliah gitu. kebanyakan dari mereka menomorduakan kuliahnya. belajar gak pernah. tugas lebih senang nyontek sama teman dikampus. dan kuliah juga kadang jarang masuk. akhirnya hasil study ya..ya begitulah sudah bisa di prediksi sendiri kan.
lepas dari masalah itu, coba kita pikirkan kembali apa sih keuntungan dan kerugian pacaran?? kayak anak ekonomi aja ne,..ngomongnya untung rugi terus. tapi apa salahnya kita lakukan. kan manfaatnya untuk ita juga kan. luangkan waktu sedikit saja untuk memikirkan hal itu.
coba kita pikirkan apa sih keuntungan pacaran?. ada teman ngobrol mungkin. ada yang mensupport mungkin. ada yang nganterin pulang kalau punya kendaraan. dan lain sebagainya. tepi coba kita renungkan kembali, apakah hal itu gak bisa dilakukan dengan yang laian. misal, untuk temen curhat, atau temen ngobrol kita bisa sama teman kita atau sahabat kita. dengan sahabat kita bisa menceritakan segalanya, mulai masalah kuliah, keluarga, bahkan pacar atau kalau kita lagi senang melihat seseorang. apa dengan pacar kita bisa seperti itu? untuk masalah support, keluarga pasti memberikan dukungan dan motivasi yang luar biasa sama kita, teman dekat, atau yang lain. dan masih banyak lah yang lain. belajarlah untuk tidak bergantung dengan orang lain. sebab, jika orang itu jatuh, kita juga akan jatuh. dan motivasi yang baik itu yang berasal dari dalam diri kita. kita yang lebih tahu dengan diri kita dan apa yang kita butuhkan. bukan orang lain.
kemudian untuk masalah kerugiannya. coba kita pikir kembali, berapa waktu kita yang terbuang sia-sia untuk hal itu. padahal masih banyak hal lain yang lebih penting dari pada itu. belum lagi pikiran kita yang tersita hanya untuk mikirin dia. doi gak da sms kita udah bingung. kemana ya..kok belum ada sms. kenapa ya kok dia gak dateng? atau kok nomor nya sibuk mulu. dan masih banyak lagi. belum lagi pengorbanan finansial yang kita lakukan.
coba kita bandingkan dalam sehari berapa kali kita menguhubungi dia? pernah nggak kita melakukan hal yang sama tetapi dengan orang tua kita. paling kalau kita ada perlu aja nelvon. kiriman habis pa, ma. sejam nggak tahu kabarnya aja udah bingung. tapi sebulan nggak da kabar dari orang tua biasa saja. kadang2 kepikiran sama aku. kenapa doi menjadi lebih penting dari pada segalanya termasuk orang tua bahkan pada ALLAH SWT.
memang sih kalau kita membicarakan hal itu memang tak ada habisnya. namun, pesan ku, terutama bagi yang sedang mengalaminya, coba pikirkan lagi baik buruknya, jangan sampai kita terjerumus karena hal itu. ingatlah orang tua kita. apalagi bagi yang jauh dengan orang tua semisal lagi kulih. ingatlah susahnya orang tua kita membiayai hidup kita. mereka lebih rela menahan rasa laparnya demi kita. jangan samapai kita mengecewakan mereka. berikanlah yang terbaik untuk mereka. buatlah mereka tersenyum bahagia. buatlah mereka bangga akan prestasi yang kita raih. buatlah mereka bangga akan apa yang kita lakukan. mereka adalah segalanya. dan mereka selalu ada untuk kita dalam keadaan apapun. sayangi mereka sebelum semua nya terlamabat. karena penyesalan itu tiada gunanya. nggak usah risau akan jodoh. ALLAH SWT telah menyiapkan nya untuk kita. lakukanlah yang terbaik dalam hidup ini. dan berlomba-lombalah untuk menjadi yang terbaik.
aku yakin KITA SEMUA BISA!!!!!!

Cinta itu Tindakan


Mencintai tak cukup hanya berkata I love you. Cinta bukan sekadar ucapan manis nan indah. Cinta itu perlu tindakan. Apabila ada seorang laki-laki mengatakan “aku mencintaimu” itu belum tentu cinta sejati, boleh jadi cinta palsu alias rayuan gombal. Ia benar-benar dikatakan cinta bila berani melamar dan menentukan tanggal pernikahan.

Namun bagi suami istri ukuran cinta bukan lagi akad nikah, akan tetapi tindakan-tindakan setelahnya. Seseorang yang mencintai pasangan hidupnya akan membuktikan dengan tindakan-tindakan yang membuat pasangan hidupnya semakin bahagia. Ia berupaya sekuat tenaga untuk melayani dan memberikan hal terbaik untuk pasangan hidupnya.

Selain itu, ia akan sangat menjauhi hal-hal yang membuat pasangan hidupnya tersiksa, sakit hati dan tidak menyukainya. Walau mungkin untuk hal yang sederhana dan tidak ada maksud tersembunyi di dalamnya, bila pasangan hidup Anda tidak menyukainya maka tinggalkanlah. Anda meninggalkan atau menjauhinya bukan hanya ketika pasangan hidup ada di dekat Anda, tetapi juga ketika pasangan hidup Anda jauh dan tidak melihat Anda. Itulah bukti cinta.

Cinta kepada orang tua juga perlu tindakan. Dari hal yang sangat sederhana, mencium tangan, hingga hal-hal yang sulit Anda wujudkan. Misalnya orang tua Anda sangat berharap pergi ke tanah suci, bukti mencintainya adalah Anda berupaya keras siang dan malam untuk memberangkatkan mereka. Lelah? Mungkin, tapi itulah bukti cinta.

Begitupula bila Anda mencintai profesi yang Anda tekuni. Bukti bahwa Anda mencintainya adalah berupa tindakan-tindakan nyata yang bisa mengasah dan meningkatkan kepakaran Anda. Anda rela mengeluarkan uang dan waktu untuk meningkatkan keahlian di profesi yang Anda tekuni. Menghabiskankan energi? Mungkin, tapi itulah bukti cinta.

Benarkah Anda mencintai Allah, Sang Pencipta? Itupun perlu bukti. Apa buktinya? Dalam semua atau sebagian besar proses kehidupan kita sudah melibatkan Allah. Dia ada bukan hanya saat kelahiran, pernikahan, kematian dan saat kita ditimpa musibah. Dia kita hadirkan dalam setiap tarikan dan hembusan nafas.

Memang kita bukan malaikat, tetapi apakah kita sudah berusaha untuk tidak terlibat atau menghindar dari maksiat? Apakah hawa nafsu kita sudah tunduk patuh dengan ketentuan-Nya? Bila jawabnya belum, layakkah kita mengaku mencintai Sang Maha? Cinta perlu bukti, dan salah satu buktinya kita rela meninggalkan yang Dia tak suka walau boleh jadi hal itu menyenangkan hati kita.

Cinta bukan hanya sekedar kata tetapi juga tentang cita rasa dan tindakan nyata.

Salam SuksesMulia!

0 comments:

Loading....

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
(˘̀^˘́҂)ҧ Design by uncensored8 | By Maling Durjana DMCA_logo-200w Pelacur Gratis Fast loading | Sexy Analytic (˘̀^˘́҂)ҧ