Trik-Trik Cara Ereksi Lebih Baik-disfungsi ereksi otau impoten adalah momok menakutkan bagi setiap pria. Namun, jangan khawatir karena ada solusi menghindari masalah seksual dan selalu berada dalam kondisi yang sangat baik di bawah selimut.
Berikut ini ulasannya, seperti dilansir Top Sante.
Berkomunikasi dengan pasangan Anda
Untuk mencegah disfungsi seksual menjadi masalah nyata, penting berkomunikasi dengan pasangan untuk mengekspresikan emosinya. Disfungsi ereksi ini mungkin disebabkan hal sepele macam kelelahan, stres, atau kecemasan sesaat. Penjelasan yang diberikan oleh pasangan akan mencegah Anda berpikir yang macam-macam. Anda juga dapat membuat alam semesta seksual baru dengan lebih banyak pelukan dan belaian untuk menemukan kualitas ereksi.
Mengelola stres
Sekira 80% dari disfungsi ereksi disebabkan masalah psikologis. Stres adalah musuh besar seksualitas dan terutama ereksi yang berkualitas. Istirahatlah! Tidur yang nyenyak untuk mengisi ulang baterai Anda. Beristirahatlah ketika Anda tiba di rumah untuk menghilangkan stres pekerjaan. Mandi atau berendam untuk melepaskan ketegangan. Menerima pelukan dan belaian dari pasangan adalah anti-stres yang sangat baik.
Olahraga
Jantung dan pembuluh darah yang sehat akan menyebabkan aliran darah yang baik ke penis, sehingga pria akan memiliki kualitas ereksi. Oksigenasi yang baik memungkinkan menjaga jaringan otot kavernosum yang di dalamnya terdapat banyak rongga yang diisi dengan darah selama ereksi.
Olahraga dapat memperkuat jantung yang nantinya menyehatkan arteri dan melancarkan oksigenasi. Olahraga juga dapat membantu menghilangkan stres (musuh ereksi). Menurut studi dari Medical Journal of Sexuality, sebanyak 45% pria berusia 40 tahun yang tidak melakukan aktivitas fisik menderita disfungsi ereksi. Bandingkan dengan 21% orang yang berolahraga secara teratur yang menderita disfungsi ereksi.
Berhenti Merokok
Berhenti merokok tidak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga untuk ereksi. Disfungsi ereksi berbanding lurus dengan jumlah rokok yang dihisap. Pria yang merokok 10 batang per hari berisiko 16% mengalami disfungsi ereksi dibandingkan dengan non-perokok. Angka ini meningkat sampai 36% bagi mereka yang mengisap antara 11-20 batang rokok, sampai 60% pada perokok berat. Tembakau meningkatkan risiko impotensi fisiologis sebesar 27 kali lipat.
Berikut ini ulasannya, seperti dilansir Top Sante.
Berkomunikasi dengan pasangan Anda
Untuk mencegah disfungsi seksual menjadi masalah nyata, penting berkomunikasi dengan pasangan untuk mengekspresikan emosinya. Disfungsi ereksi ini mungkin disebabkan hal sepele macam kelelahan, stres, atau kecemasan sesaat. Penjelasan yang diberikan oleh pasangan akan mencegah Anda berpikir yang macam-macam. Anda juga dapat membuat alam semesta seksual baru dengan lebih banyak pelukan dan belaian untuk menemukan kualitas ereksi.
Mengelola stres
Sekira 80% dari disfungsi ereksi disebabkan masalah psikologis. Stres adalah musuh besar seksualitas dan terutama ereksi yang berkualitas. Istirahatlah! Tidur yang nyenyak untuk mengisi ulang baterai Anda. Beristirahatlah ketika Anda tiba di rumah untuk menghilangkan stres pekerjaan. Mandi atau berendam untuk melepaskan ketegangan. Menerima pelukan dan belaian dari pasangan adalah anti-stres yang sangat baik.
Olahraga
Jantung dan pembuluh darah yang sehat akan menyebabkan aliran darah yang baik ke penis, sehingga pria akan memiliki kualitas ereksi. Oksigenasi yang baik memungkinkan menjaga jaringan otot kavernosum yang di dalamnya terdapat banyak rongga yang diisi dengan darah selama ereksi.
Olahraga dapat memperkuat jantung yang nantinya menyehatkan arteri dan melancarkan oksigenasi. Olahraga juga dapat membantu menghilangkan stres (musuh ereksi). Menurut studi dari Medical Journal of Sexuality, sebanyak 45% pria berusia 40 tahun yang tidak melakukan aktivitas fisik menderita disfungsi ereksi. Bandingkan dengan 21% orang yang berolahraga secara teratur yang menderita disfungsi ereksi.
Berhenti Merokok
Berhenti merokok tidak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga untuk ereksi. Disfungsi ereksi berbanding lurus dengan jumlah rokok yang dihisap. Pria yang merokok 10 batang per hari berisiko 16% mengalami disfungsi ereksi dibandingkan dengan non-perokok. Angka ini meningkat sampai 36% bagi mereka yang mengisap antara 11-20 batang rokok, sampai 60% pada perokok berat. Tembakau meningkatkan risiko impotensi fisiologis sebesar 27 kali lipat.
Posted in: 
0 comments:
Post a Comment